Sesuai tema 'How-to' kali ini memang saya berbagi cara melakukan proces instllasi Windows 10 PRO yang saya pergunakan sebagai testbed Operating System pada tahun (2017) ini dengan menggunakan format 'UEFI Boot' Option.
Meski 'Uefi Boot' bukanlah hal yang baru ketika 'How-to' ini saya buat namun setidaknya dapat membantu pengguna motherboard Msi H270M BAZOOKA atau sejenisnya untuk melakukan process instllasi dalam format 'Uefi boot' option tersebut.
Untuk tahapan 'How-to' kali ini saya buat dalam dua (2) sesi,yaitu:
1.Created Usb Uefi Boot.
2.Installation Windows 10 PRO with Uefi boot.
Dan berikut ini tahapan-tahapan dari kedua (2) sesi 'How-to' tersebut:
*'How-to'.
1.Created Usb Uefi Boot.
Pada tahapan ini saya membuat Usb bootable yang akan dipergunakan sebagai 'Source image' pada saat process Install windows 10 PRO 64 bit nantinya.
Untuk process ini tentunya saya menggunakan komputer/Pc untuk melakukan proces pembuatan Usb Bootable tersebut,selain itu tentu saja beberapa komponen lainnya seperti:
-Usb Flash Disk.
-Software Rufus 2.11.
-Image Windows 10 PRO.
File image WIndows 10 PRO yang saya pergunakan pada 'How-to' kali ini sebesar 6,5GB sehingga untuk kapasitas Usb Flash Disk yang saya pergunakan adalah 8GB.
File Image Windows 10 PRO yang saya pergunakan memang terdiri dari file image Windows 10 PRO 32bit dan 64bit sehingga kapasitas menjadi cukup besar.
Untuk File Image Windows 10 PRO sendiri saya peroleh dari official link Windows 10 tersebut:
https://www.microsoft.com/en-in/software-download/windows10
Selain dengan men-download File Image Windows tersebut tentunya dapat membuat File Image dari Keping DVD Windows 10 menggunakan Software seperti Power Iso dan software lainnya.
Untuk 'How-to ' kali ini saya tidak akan membahas cara membuat File Image Windows 10 PRO dari keping DVD namun langsung penggunaan File Image tersebut.
Setelah dengan File Image Windows 10 PRO dan USB Flash disk tentunya adalah software Rufus.
Software Rufus ini saya pergunakan pada 'How-to ' kali ini dengan versi 2.11,untuk mendapatkan file Rufus tersebut dapat diperoleh dengan men-download dilink berikut ini :
:https://rufus.akeo.ie/
Setelah ketiga (3) komponen yaitu Usb Flash Disk ,File Image Windows 10 PRO dan software Rufus tersebut tersedia,maka tahapan berikutnya adalah membuat 'Usb Uefi Boot' tersebut tentunya.
Dan berikut ini tahap-tahapan tersebut.
-Step.1.
Pada tahapan awal ini tentunya mengarahkan software Rufus ke File Image Windows 10 PRO yang akan digunakan dengan meng-'klik' pilihan 'Create a bootable disk using' ke 'ISO Image' dimana file image tersebut tersedia/ada.
-Step.2.
Ditahapan kedua ini merubah 'Partition scheme and target system type' menjadi 'GPT partition scheme for UEFI' sesuai dengan tujuan 'How-to ' kali ini yaitu melakukan process Installasi Windows 10 PRO dengan menggunakan 'Uefi boot Option'.
Dan selanjutnya dengan meng-klik menu 'Start ' dari software Rufus tersebut.
-Step.3.
Dengan meng-klik menu 'start' software Rufus maka tahapan awal yang dilakukan oleh software tersebut adalah melakukan 'Format' terhadap Usb flash disk yang akan dipergunakan sebagai' Source Image' installasi Windows 10 nantinya.
Untuk 'GPT partition scheme for UEFI' memang menggunakan format 'FAT32' sehingga Usb Flash disk nya pun akan terformat 'FAT32'.
Seperti terlihat pada gambar Step.3. setelah meg-klik menu 'Start' maka akan timbul 'Warning' yang memberikan peringkatan sebelum melakukan 'Format' terhadap USb Flash Disk yang digunakan.
Dan untuk melanjutkan tahapan berikut tentunya dengan meng-klik pilihan ' OK' pada pesan peringatan tersebut.
-Step.4.
Pada tahapan terakhir (4.) ini adalah tahapan/proces utama dari software Rufus yang digunakan pada 'How-to' kali ini,diantaranya adalah 'Format'ing Usb Flash disk dan 'Extract/ Copying' File Imge Windows 10 PRO ke dalam Usb Flash disk.
Untuk Tahapan akhir ini memakan waktu yang cukup lama tergantung kapasitas file image dan 'performance' Usb flash disk yang digunakan.
Dengan File Image Windows 10 PRO sebesar 6,5GB dan USB Flash disk (Value class) waktu yang ditercatat pada 'How-to' yang saya lakukan selama 34 menit.
Tentunya waktu tersebut tergantung dari kecepatan Usb Flash disk dan port Usb dari PC/komputer yang digunakan selain kapasitas file image Windows 10 PRO tentu.
Seperti terlihat pada gambar step.4. (4) dimana untuk Volume 'Device' sudah sama/sesuai dengan 'New volume label' yang sebelumnya untuk 'Device' yang saya gunakan ber-label 'Win81AIO.....',hal tersebut menandakan Usb Flash Disk tersebut sudah berhasil dan siap dipergunakan sebagai 'Bootable Source Installatio' windows 10 PRO yang akan dilakukan pada tahapan berikutnya.
2.Installation Windows 10 PRO with Uefi Boot.
Setelah process pembuatan Usb flash disk dengan format 'Uefi boot Option' berhasil dilakukan tentu saja tahapan berikutnya adalah penggunaan Usb Flash disk tersebut pada process Installasi Windows 10 PRO.
Dan sesuai dengan tema 'How-to' kali ini saya menggunakan motherboard Msi H270M BAZOOKA sebagai 'Media' dari 'How-to ' Installastion Windows 10 PRO ini.
Selain motherboard Msi H270M BAZOOKA tentu ada beberapa komponen/periperal lainnya yang saya pergunakan pada "How-to' kali ini,diantaranya:
Rig Minimum 'How-to':
-Motherboard Msi H270M BAZOOKA.
--Uefi / Bios versi E7A70IMS.220 ,date : 02/06/2017.
-Processor Intel Socket Lga 1151.
-- Core I7 7700 @Default Speed 3,6GHz.
--Intel Thermal Pasta.
--3rd Party Cooling fan Processor.
--Dual Fan 4,5"inch.
-Graphics Controller.
--IntelHD630 (integrated on processor Intel Kabylake Core I7 7700) .-Memory DDR4 Panram Ninja-V Series x 2Pcs.
--PC4 17000 4GB 1,2V.
--Time CL 13-13-13 35.
-Storage.
-- SSD 2,5"inch Pioneer APS-SL2-120 120GB.
--Usb Flashdisk Deam 8GB (Uefi boot).
--AHCI Sata Controller.
--Windows 10 Pro 64bit.
-Monitor Led 19"Inch.
--Resolusi desktop & test 1366 x 768.
--Digital Signal monitor via HDMI port.
-Power Supply Units 450Watts.
-Etc.
Pada process Installasi Windows 10 PRO 64bit dimotherboard Msi H270M BAZOOKA ini saya buat dalam dua(2) sesi pembahasan ,yaitu:
-Bios setup.
-Installation Process.
-Bios setup.
-Windows OS Configuration menu bios.
Untuk menggunakan 'Uefi Boot ' saja maka untuk menu "Windows 8.1/10 WHQL Support harus 'Enabled' sehingga untuk menu bios 'Boot Option Hanya terdeteksi untuk Partisi yang hanya menggunakan format 'Uefi' seperti Usb Flash disk yang sudah saya buat menjadi 'Uefi boot' untukk process Installasi Windows 10 PRO 64bit.
- Boot OPtion Menu bios.
Seperti terlihat pada gambar 'Boot option' menu bios untuk pilihan 'boot' hanya terdapat pilihan 'Uefi' format saja,hal tersebut dikarenakan memang untuk pilihan menu bios 'Windows 8.1/10 WHQL Support' terset 'Enabled'.
Dan pada menu 'Uefi Boot option' tersebut hanya Usb Flash disk yang terdeteksi sebagai 'Bootable',tentu saja dikarenakan Usb Flash Disk Deam 8GB yang saya pergunakan sudah terformat untuk 'Uefi bootable'.
Untuk SSD Pioner APS-SL-120 120GB sendiri dikarenakan belum terformat 'Uefi' maka tidak terdeteksi sebagai "Bootable' namun secara phisik terdeteksi sebagai storage yang terpasang diport Sata motherboard MSi H270M BAZOOKA.
-Main menu bios.
Pada Percobaan 'How -to' kali ini saya menggunakan Sata controller dalam format 'AHCI' dikarenakan penggunaan jumlah storage yang terpasang hanya satu (1) buah saja yaitu SSD Pioneer APS-SL 120 120GB.
-Sata Controller menu bios.
-Installation Process.
Setelah proces setup bios selesai dilakukan berlanjut kesesi Installasi Windows 10 PRO 64 bit tentunya setelah setup bios tersebut 'Save & Restrart'.
Untuk process Instllasi Windows 10 PRO 64 bit ini sendiri sama halnya dengan beberapa process instllasi Operating System dari microsoft lainnya.
Berikut ini beberapa tampilan dalam setup Windows 10 PRO 64bit tersebut.
-Installation Windows 10 PRO Process.
Seperti saya uraikan pada awal sharing'How-to' kali ini,memang untuk File Image Windows 10 yang saya pergunakan terdiri dari beberapa Versi selain 64bit dan 32bit juga terdapat pilihan lainnya seperti Windows 10 Pro,Home,Home Single Language dan Education.
Dan untuk 'How-to' kali ini saya memilih Windows 10 Pro yang juga menjadi tesbed Operating system untuk Personal test ditahun (2017) ini.
-Installation Operating System Select.
Dengan kapasitas SSD Pioner APS-SL 120 sebesar 120GB saya hanya membuat satu (1) buah partisi saja,namun setelah process "Apply' dari 'Size' partisi tersebut, selain partisi yang akan saya pergunakan untuk installasi Windows 10 Pro 64bit tersebut juga secara 'otomatis' akan terbentuk beberapa partisi lainnya.
Partisi-partisi lain tersebut diantaranya : Recovery (450MB),System (100MB) dan MSR /Reserved (16MB) sehingga tersisa untuk partisi utamanya sebesar 111,2GB saja.
Setelah process Partisi SSD Pioneer APS-SL 120 120GB tersebut berlanjut (Next) ke process installasi berikutnya yaitu :'Copying and Installation'.
-Copying & Installation File Windows..
Setelah process Copying file & Installation dan Restart maka sebelum masuk ketampilan 'Firt boot' Windows 10 PRO 64bit tersebut,kembali masuk kemenu bios motherboard yang digunakan.
Untuk SSD Pioneer APS-SL 120 120 GB pun sudah ter-deteksi dimenu 'Uefi Boot 'option bios motherboard Msi H270M BAZOOKA yang saya pergunakan pada 'How-to' kali ini seperti yang terlihat pada gambar 'Boot Option Menu bios' dibawah ini.
-Boot Option Menu bios.
Dan setelah memilih 'Boot Option' pada 'Uefi Hard Disk: Windows....' maka process selanjutnya sama seperti process instlasi Windows lainnya,salah satunya tentu dengan meng-'Create an account for this PC'.
-Getting devices ready.
-Create an account for this PC.
Secara keseluruhan untuk process Installasi Windows 10 PRO 64bit dengan 'Uefi boot' sama seperti dengan process Installasi Operating system dari microsoft lainnya,dan untuk process Installasi Windows 10 PRO 64bit dimotherboard Msi H270M BAZOOKA dengan menggunakan 'Uefi boot' option dapat berjalan dengan baik .
-Windows 10 Pro 64bit on Msi H270M BAZOOKA (Before install driver).
-Windows 10 Pro 64bit on Msi H270M BAZOOKA (After install driver).
Thanks for Attention.
Nice to Share.
...
Note:
-Download & save this 'How-to'.
........
...............................
No comments:
Post a Comment